Jalur Lingkar Nagreg yang bertepatan di daerah cikaledong dan ciburial di dekat rumahku ini, sering dijadikan tempat balapan liar oleh anak muda setempat. Balapan motor yang digelar tanpa ada yang mengkoordinir ini biasa tejadi di jalan yang lurus dan kosong untuk dijadikan track balapan. ditambah kurang adanya pengawasan dari pihak berwajib, para pembalap liar ini semakin leluasa untuk beradu kecepatan bersama tim lawan motor lainnya.
“Berhubung jalur Lingkar Nagreg hanya dibuka setiap hari Sabtu dan Minggu, momen ini dijadikan kesempatan buat sekedar nongkrong sama anak-anak terus balapan, deh” ujar Dea (20), salah satu pembalap, Rabu (26/1). Balapan liar yang berawal dari sekedar nongkrong ini tidak direncanakan mulai dari start hingga bubar.
Tidak jarang kecelakaan terjadi saat berlangsungnya balapan, namun mereka tetap tidak menghiraukan hal itu. “ya, mau gimana lagi, itu sudah konsekuensi buat kami, om” tegasnya. Dengan perlengkapan seadanya para pembalap liar ini semakin ugal-ugalan di tengah-tengah kerumunan penonton hingga waktunya bubar..
tolong ya buat yang suka blapan di daerahku ini jangan pake keanlpot yang gede,gandeng euyyyy!!!!!
kalau misalkan mau blapan disini syaratnya mesinnya harus di matikan,,ngrah jempling...ngrah teu katewak polisi hahaha.. di jamin 10000% gak baklan di tanggap..
0 komentar:
Posting Komentar